Logika BBM naik, pemerintah banyak PR

BBM naik? Keadaan tersebut memang mengurangi anggaran pemerintah tentunya dalam pengeluaran subsidi, tetapi bukan berarti pemerintah santai dengan berkurang nya  beban subsidi.

berikut adalah tantangan jika BBM naik.

1. perlu diketahui BBM adalah sebuah jenis faktor produksi, jika BBM naik pengusaha baru sebagai penyedia lapangan kerja malah terpaksa tutup.
2. seiring naiknya bbm akan membuat harga pokok naik. lagi-lagi masyarakat kurang mampu menjadi korban.
3. harga bbm naik ---> harga pokok naik ---> harga seluruh barang dan jasa akan naik.

   Pemerintah harus berpikir ekstra, karena tidak semua masyarakat Indonesia adalah masyarakat mampu, tingkat kesejahteraan negara masih belum mencapai tingkat harapan semua warga termasuk saya. Masyarakat miskin disini menjadi korban dan tanggung jawab bersama, saat ini pemerintah memberikan bantuan terhadap mereka berupa RASKIN ataupun BLT (seperti EBT di amerika hanya saja di Amerika lebih ketat) . Padahal saya kira bantuan tersebut kurang efektif, menurut ahli ekonomi dalam sebuah acara TV ONE, beliau menyebutkan bahwa bantuan tersebut adalah bantuan jangka pendek yang sifatnya sementara. beliau menyarankan bantuan yang seharusnya digunakan adalah bantuan jangka panjang berupa modal kerja seperti mesin, tanah, ataupun infrastruktur berupa jalan penghubung desa dan kota. Tetapi jika begini masyarakat dituntut dengan skill kerja, sekali lagi siapa yang mau membina mereka??? jangan bertanya pada pemerintah, tapi ini adalah tanggung jawab bersama. Kalau bisa bantuan jangan berupa uang deh, tau sendiri kan kalau uang disalur-salurin???

     Tetapi jangan gelap pikiran terhadap pemerintah, pemerintah juga punya alasan mengapa harga BBM harus naik. Pemerintah sudah memikirkan semua risiko yang terjadi bila semua ini dilakukan, kita masyarakat hanya bisa menjalani dengan keikhlasan dan kebijaksanaan.

 

Alasan logis BBM naik.

   Memang selama ini BBM subsidi sering kali digunakan oleh pihak yang tidak seharusnya menerima, seperti masyarakat berpenghasilan tingkat tinggi. Padahal seharusnya tujuan subsidi adalah untuk mengurangi beban masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menengah. alasan inilah yang membuat banyak masyarakat setuju dengan kenaikan BBM, belum lagi harga minyak mentah dunia sekarang tinggi.